Monday, April 12, 2010

Jiheerella


Once upon a time, in a tiny kingdom far away, there lived a widowed gentleman and his beautiful daughter, Jiheerella. He was a kind, devoted father who loved his daughter very much, but he felt she needed a mother's care. And so he married a second time, to a widow from a good family, named Raejin. She had two daughters, Aechan and Taehee, who were close to Jiheerella's age.

Tak lama setelah itu, bokapnya Jiheerella meninggal. Dan segalanya pun berubah, ampe bahasa yang digunakan dalam cerita ini berubah. Muka asli emak tirinya Jiheerella pun tersibak! Si Raejin ini berubah jadi dingin, kejam, dan cemburu minta ampun akan kecantikan dan keanggunan Jiheerella. Atas perintah sang mama tiri, Raejin, beserta kedua sodara tirinya, Jiheerella pun resmi dijadikan babu dirumahnya sendiri.

Meskipun nasibnya ngenes, dan ampe perlu tidur di loteng ditemani burung-burung gereja dan tikus-tikus imut nan lucu, dia tetep sosok perempuan yang lembut dan penyayang. Tiap pagi kalo dia bangun, abis mimpi, dia pasti nyanyi buat temen-temen dan burung-burung tentang harapannya untuk masa depannya dan tentang mimpinya yang dia harapkan akan terkabul suatu hari nanti.

Tiap pagi, kerjaannya Jiheerella tuh nyanyi, abis itu ngerjain segala pekerjaan rumah tangga seperti ngejait, benerin barang rusak, ngepel, nyuci, nyetrika, beuh segalanya dah. Jiheerella gatau aja kalo bentar lagi semua bakal berubah.

"Ji??!! JIHEE? WOI JIHEERELLA? SARAPAN MANA NYONG?" teriak Aechan.

"TAU NIH ga denger apa perut gue udah gruyuk minta diisi? BURUAN SARAPANNYA MANAAAAAAAAAAAAH~~~!" teriak Taehee lebih toa daripada Aechan.

"Iya sebentar! Aku datang!," kata Jiheerella, buru-buru naik tangga. "Aih," kata Jiheerella pada diri sendiri, "Mereka ga bisa merintah gue supaya berhenti mimpi! Mungkin suatu hari nanti, mimpi gue BAKAL jadi kenyataan. Amin."

~~~~~

Agak jauh dari sana, di istana kerajaan, sang raja, Choi Siwon, sedang resah. "Ini anak gue lari dari tanggung jawab mulu dah! Udah waktunya dia kawin nih!"

"Iya, Yang Mulia," kata Chansung, sang adipati. "Eh bentar Yang Mulia, kawin ama nikah beda loh. Yang Yang Mulia maksud, yang mana, Yang Mulia?"

"Apaan sih lu belibet amet ngemengnya! Iya iya, nikah maksud gue!" kata King Siwon.

"Yah, sabar aja dah kalo soal itu mah, Yang Mulia," timpal Chansung.

"Gue udah sabar cuy," kata King Siwon. "Tapi gue udah ngebet pengen nimang cucu! Oke gini aja. Kita adakan pesta dansa, undang semua wanita yang ada di kerajaan ini. Seenggaknya dia bakal kecantol ama satu aja cewe, ye ga?"

"Mungkin, Yang Mulia.."

"SIP! Pastikan SETIAP wanita datang ya!" perintah King Siwon.

~~~~~

Dengan begitu, di hari itu juga, sang raja ngirim mailboy-mailboy yang ditugaskan buat ngasih undangan ke rumah-rumah di kerajaan tersebut.

"Bukalah, atas nama raja," kata mailboy yang memakai name tag "Hyungshik" tersebut.

Jiheerella mengernyit. "Apa-apaan lo? Dasar cabul! Enak aja nyuruh gue stripping depan muka lo gini!"

Mailboy Hyungshik itu jadi bingung. "Lah Neng, ini maksud gue buka surat ini! Atas nama raja! YE, PEDE BENER LU."

Jiheerella blushing karna malu. "Aih. Maap bang. Itu surat apaan emangnya?"

"King Siwon mau ngadain pesta dansa buat pangeran Minho tercinta! Konon katanya, semua wanita diundang kesana!" jawab Hyungshik. Dia pun pamit pergi.

"Pesta dansa?" tanya Jiheerella.

"Setiap wanita? BERARTI KITA DONG?" teriak Aechan dan Taehee ga nyantai.

"Pasti," kata sang mama tiri Raejin. "King Siwon udah ngebet anaknya nikah. Jodohnya harus salah satu diantara kalian berdua! Cepetan, girls, pesta dansanya malam ini juga!"

"Berarti, gue bisa ikut juga dong ya.." kata Jiheerella.

"HA~! Dia? Dansa ama pangeran? KYAA HAK HAK HAK HAK," kata sodara-sodara tirinya dengan tertawa cempreng dan najong.

"Kan katanya 'setiap wanita'," kata Jiheerella.

"Yah, emang ga ada alasan buat kamu ga pergi.." kata sang mama tiri Raejin.

"Umma! Jangan! Jangan bolehin dia pergi!" kata Aechan melas.

"...asal kamu bisa nyelesein semua pekerjaan kamu aja, dan cari dress yang layak pakai," lanjut Raejin dengan ketus.

Jiheerella begitu gembira. Dia lari ke loteng, membuka sebuah koper rongsok, dan mengeluarkan sebuah dress. "Bagus kan? Ini bekas umma," katanya. "Emang jadul dan cupu sih, tapi bisa gue permak! Gue perlu ikat pinggang, kerutan, sesuatu buat kerahnya.."

"JIHEERELLA!!!" teriak Raejin.

"Sebelum kamu mulai kerja, ada sesuatu yang mesti kamu selesaikan," kata Raejin.

"IYA! Setrikain rok gue!" kata Taehee.

"Benerin kancing-kancing di baju gue!" kata Aechan.

Semua berlangsung cepat, tiba-tiba udah sore aja. Si Jiheerella masih kudu ngepel, eh pas lagi asik-asik ngepel, kucing laknatnya Raejin yang namanya Kunyuk, seenak udelnya jalan diatas lantai yang udah bening di pel Jiheerella. Gara-gara Kunyuk abis maen tanah, lantai jadi kotor lagi. Emang dasar kunyuk!

Jiheerella jadi ga sempet ngepermak dressnya. Akhirnya, tikus-tikus dan burung-burung imut yang di loteng bersiap bantu. Mereka yang bakal makeover dress Jiheerella. Ada yang ngambil gunting darimana tau, ada yang ke kamar Aechan ngambil iket pinggang plus pita, ada yang ke kamar Taehee ambil manik-manik.

Setelah selese ama pekerjaannya, Jiheerella menatap keluar jendela. Dia terlihat sangat sedih karna kereta kuda yang datang kerumahnya buat jemput Raejin dan dua anak laknatnya itu.

"Yah, nasib nasib deh," keluh Jiheerella. "Lagian norak banget sih pesta dansa.. T_T"

Tiba-tiba lampu menyala, kamar jadi terang. Jiheerella nengok dan mendapati sebuah gaun pesta yang indah ada di hadapannya.

"KEJUTAN~!" teriak para tikus imut dan burung lucu.

Jiheerella tersentuh, dia berterimakasih dan buru-buru memakai gaun itu dan berdandan. Tapi ternyata para sodara tiri masih ngenalin barang-barang yang Jiheerella pake.

"Eh! Itu kan iket pinggang gue!" teriak Aechan, merebut iket pinggangnya.

"Dasar maling, itu manik-manik gue!" kata Taehee, narikin manik-maniknya.

Setelah puas mretelin, narikin, ngancurin gaun Jiheerella, mereka pun pergi berangkat ke pesta dansa. Bajunya Jiheerella jadi tercabik-cabik.

Jiheerella pun berlari keluar rumah, melewati si anjing imut, dan tikus-tikus temannya itu. Dia menangis sesungukan, ampe dia ga nyadar ada sesosok cahaya terang yang perlahan membentuk jadi seseorang.

Jiheerella tersentak, dia melihat ke atas dan mendapati seorang wanita canitk menatap dengan penuh kasih sayang ke matanya. "Lu siape?" tanya Jiheerella.

"Gue pembantu baru dirumah ini. YA ENGGALAH. Gue fairy godmother elo! Pernah denger ga? Kalo ga pernah, udik lu," kata si fairy godmother. "Sebelum lo manggil gue emak, mama, ibu, tante, mbak, ncing, dan sebagainya, mending gue kasitau. Panggil gue Yunhee aja."

"Oke Yunhee. Jadi intinya lo ngapain ya disini?" tanya Jiheerella.

"Plis deh ga pernah baca dongeng apa. Fairy godmother itu tugasnya sebagai dewi penyelamat ketika lo lo semua putus asa! Gue disini dateng bantu lo, oke. Lo masih mau dateng ke pesta dansa itu?" tanya Yunhee.

Jiheerella mengangguk.

"Bagus. Bawain gue labu."

"Dimasak apa mentah?"

"Mentah lah! Utuh!" kata Yunhee sambil memutar matanya. Jiheerella nyengir lalu melesat pergi, dateng-dateng udah nyeret labu.

"Bismillahirrahmanirrahim, simsalabim abracadabra, Bring bring neoreul naege gajyeoda jwo~!" kata Yunhee sambil joget abracadabra. Jiheerella cuma menatap dengan tampang males.

Dengan sekejap tu labu berubah jadi kereta kuda, tapi kudanya gaada. Yunhee lalu menyihir tikus yang ada disana jadi empat kuda putih. Lalu Yunhee komat kamit lagi dan tiba-tiba di kereta kuda udah ada supir ama asisten supir.

"Nah beres tuh! Tinggal berangkat," kata Yunhee.

"Ah tapi itu.. anu.. ini.." kata Jiheerella tersendat-sendat.

"Mau bilang makasih? Udahlaaah gausah," Yunhee sok.

"Pede lu. Ini liat dong baju gue masih rongsok! Ya meskipun gue sebenernya pengen bilang makasih juga.." kata Jiheerella.

"Ya ampyun," Yunhee menggerakkan tongkat sihirnya, lalu dalam sekejap lagi, Jiheerella sudah mengenakan gaun putih yang elegan, lengkap dengan sepasang sepatu kaca.

"Wuaaah cantik banget!" kata Jiheerella, kagum. "Kayak mimpi jadi kenyataan!"

"Dan seperti mimpi pada umumnya, this one can't last forever! At midnight, when the clock strikes twelve, the spell will be broken and everything will be as it was before," kata Yunhee.

"I'll remember," sahut Jiheerella, gamau kalah dengan Englishnya.

~~~~~

Sesampainya Sunhee di istana, dia turun dari kereta kuda dan memasuki pintu utama ballroom. Ketika masuk, semua mata tertuju padanya. Bahkan King Siwon yang nontonin pesta dari balkon, menyadari kehadiran Jiheerella.

"Wah, cantik, lu kenal dia?" tanya King Siwon.

"Saya ga pernah liat tuh," kata adipati Chansung.

"Eh eh liat! Pangeran Minho nyamperin cewe itu! Asik asiiik jadi dah nih. Nyalain musik mellow cepetan!" perintah King Siwon.

Pangeran Minho berjalan melewati wanita lainnya dengan cuek, tertuju pada satu arah, Jiheerella. Cewe-cewe yang dilewatin reaksinya beragam. Ada yang sewot karna dicuekin, ada yang mengumpat, ada juga yang mimisan. Dominan sih, pada ileran dan pingsan.

Minho lalu langsung mengajak Jiheerella dansa. Jiheerella berusaha supaya ga pingsan atau mimisan seperti cewe lainnya. Dia dan Minho dansa berdua, menatap mata masing-masing, seakan dunia cuma milik mereka berdua.

Jiheerella akhirnya menemukan the love she'd been dreaming about. Dia menikmati malam itu, waktu terasa cepat. Pas mereka lagi berduaan dibawah cahaya dan gemerlap bintang-bintang, sang pangeran Minho baru aja bungkukin badan dikit, udah mau maen nyosor aja, eh tiba-tiba..

TENG TENG TENG

"Wanying midnight!" bisik Jiheerella. "Gue harus pergi!"

"Eh tunggu! Jangan pergi dulu!" teriak Minho, tapi Jiheerella sudah berlari pergi. "Baru juga pengen gue cipok T_T"

Jam terus berdenteng *?* TENG TENG TENG

Jiheerella mempercepat langkahnya menuruni tangga, hingga sebelah sepatu kacanya terlepas. Sepatu kaca itu tertinggal di tangga. Pangeran Minho, adipati Chansung, dan semua prajurit istana pada heboh ngejar Jiheerella. Jiheerella lompat masuk ke dalam kereta kudanya, dan bergegas pergi.

Jam masih terus aja TENG TENG TENG, di TENG-an keduabelas, kuda-kuda yang lagi lari berubah jadi tikus-tikus. Lalu berdirilah Jiheerella disana, mengenakan gaun yang udah rongsok, duduk diatas labu.

"Mianhaeyo," kata Jiheerella pada teman-temannya. "Gue lupa semuanya, ampe lupa waktu! But it was so wonderful! Pangeran Minho ganteng banget! And when we danced..."

Salah satu tikus komat kamit sendiri ke tikus yang lain sambil nunjuk-nunjuk kaki Jiheerella.

"Nape lu?" tanya Jiheerella. Dia menoleh ke bawah dan melihat dirinya masih memakai sebelah sepatu kaca.

~~~~~

Kemanakah King Siwon disaat yang lain tadi pada heboh? Ternyata beliau ketiduran sambil mimpi gendongin cucu. Adipati Chansung pun dateng ngos-ngosan sambil bangunin King Siwon, bilangin kalo si Jiheerella kabur.

"DEMI APA? Calon mantu gue itu! Buruan cari lagi!" kata King Siwon.

Dengan itu, King Siwon mengutus bawahannya buat nyari ke seluruh kerajaan, berbekalkan sebelah sepatu kaca yang tertinggal.

~~~~~

Sang mama tiri Raejin curiga dengan kelakuan Jiheerella yang suka nyanyi-nyanyi sendiri. Karna Raejin tau bahwa cewe yang kakinya muat di sepatu kaca itu bakal jadi istri pangeran, Raejin mengurung Jiheerella dikamarnya.

Aechan udah berusaha keras ampe ngeden-ngeden buat masukin kakinya ke sepatu kaca, tapi tetep aja gamuat. Pas lagi sibuk nyobain sepatu, dua tikus temen Jiheerella tadi diem-diem nyuri kunci kamar Jiheerella, dan bergegas naik tangga buat bebasin Jiheerella.

Jiheerella yang pada akhirnya bebas, berlari menuruni tangga. "Jebal, bolehkah saya mencoba sepatu itu?" tanya Jiheerella pada adipati Chansung.

Chansung tersenyum dan baru akan menghampiri Jiheerella, tapi si licik Raejin bikin si Chansung kesandung, dengan melas si Chansung pun jatoh dan PRANG~! sepatu kacanya pecah.

"Mampus gue. Yang Mulia Siwon bakal bilang apa inih?" kata si Chansung setengah nangis.

Jiheerella duduk di kursi dan meraih sesuatu. "Mungkin ini bisa membantu.."

"Nggak! Ga ada yang bisa bantu!" Chansung udah teriak melas dan air mata udah nunggu jatoh.

"Liat dulu bacot! Ini! Gue punya sepatu kaca yang sebelahnya lagi!" kata Jiheerella. Aechan dan Taehee semua terkejut, tapi si Chansung kesenengan. Dia memasang sepatu kaca tersebut pada kaki Jiheerella.

"Sempurna!" teriak Chansung dengan senang. "Kita telah menemukan calon pengantinnya Pangeran Minho!"

~~~~~

Jiheerella dan Pangeran Minho pun akhirnya menikah. King Siwon dan adipati Chansung melihat resepsi pernikahan penuh dengan air mata haru.

"Sung, anak gue Sung, kawin juga akhirnyah.." kata King Siwon ngelap air matanya.

"Nikah, Yang Mulia. Kawin mah beda lagi," kata Chansung, sibuk mengambil tisu untuk Yang Mulia.

Pangeran Minho tersenyum pada Jiheerella dan mencium kening Jiheerella, Jiheerella tersenyum balik. Mereka sama-sama senang karena telah saling bertemu. Temen-temen Jiheerella, tikus-tikus dan sebagainya pada ikutan seneng. Mereka lega akhirnya Jiheerella mimpi-mimpinya bisa terkabul dan bakal jadi wanita paling bahagia di kerajaan.

Pada akhirnya, Minho dan Jiheerella membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. King Siwon seneng karna punya cucu banyak.
And like all fairytales,

They lived happily ever after.

THE END

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

0 comments:

Post a Comment