Thursday, April 1, 2010

April 1st

March 29th

Suasana kantin Shinhuahua High School sangat riuh. Bel istirahat baru aja bunyi semenit yang lalu, tapi semua siswa sudah memadati kantin. Termasuk 3 cewe paling populer di sekolah itu. Sunhee, Daehee, dan Jihee.

"Jumat tanggal merah kan ya?" tanya Jihee.

"Ha? Iya apa? Emang ada apaan?" Sunhee balik nanya, maklum ga pernah merhatiin tanggalan. Jadwal pemotretannya pader, semua schedule manajernya yang ngurusin.

"Kenaikan Yesus Kristus. Itu loh, Sun, bahasa kerennya 'Easter'," timpal Daehee.

"Oh iyaya, jadi pengen coklat telor! Ngehias plus hunting telor kayak waktu di ostrali dulu! Aaaa kangen.." Sunhee girang sendiri mengingat kenangan masa lalunya.

"Iya, di ostrali tempat kenangan lo sama si abstrak laki lo itu kan?" sindir Daehee.

Sunhee cuma mesem-mesem manis, membuat cowo-cowo yang duduk di seberang menjatuhkan sendoknya.

"Kita liburan yuk, unn? Jumat ampe Minggu, ga usah jauh-jauh, ke Jeju Island aja," tawar Jihee. "Ummaku nawarin villa ga kepake tuh..."

"Kita bertiga doang? Kalo dijalan kenapa-napa gimana?" tanya Sunhee khawatir.

"Ajak laki kita lah!" sahut Daehee. Muka Sunhee langsung cerah.

"Okay! Nanti gue kasih tau Kevin. Yay holidaaay! Friday, Saturday, Sunday, HO LI DAY~!" Sunhee nyanyi gajelas pake nada Mazeltov. Jihee dan Daehee cuma bisa prihatin melihat teman mereka itu dengan tampang -_______-

~~~~~~~

March 30th

"Shikkie! Ada Kevin ga?" tanya Sunhee dengan ramah.

Shikkie sempat terpesona lalu mengerjapkan mata dan menggelengkan kepalanya, karna dia merasa ada hawa-hawa pembunuh dibelakangnya.

"Eh? Kevin? Oh ada noh dibelakang lagi maen UNO!" kata Shikkie.

Sunhee tersenyum dan memasuki kelas. Dia langsung ke belakang, nyamperin sekolompok cowo yang lagi duduk membentuk lingkaran.

"Ckckck, aduh sunbae-sunbae ini gimana sih? Udah mau UAN, bukannya rajin belajar, masih maen aja!" kata Sunhee sambil berkacak pinggang.

Para cowo tadi menoleh. Reaksinya beragam. Ada yang bengong, ngiler, ngejatohin kartu yang dipegang. Tapi si Kevin yang lagi ngebelakangin Sunhee malah berkata, "Alah bacot, kaya lo ga pernah maen aja. Jangan bahas UAN! Gue ga mau ada UAN-UAN an!"

Sunhee mengerutkan dahi. Cowo lain jadi panik dan mengisyaratkan supaya Kevin nengok ke belakang.

"Apaan sih?" tanya Kevin sambil nengok, terus liat ke atas. Sunhee menyilangkan tangannya sambil memanyunkan bibir dengan imut.

"Jadi kamu gitu sekarang? Ga mau ikut UAN? Mo jadi apa kamu? Kuli? Yah kalo diliat dari tampang dan fisik sih udah cocok," kata Sunhee dengan sadis. Cowo-cowo lain pada cekikikan.

Kevin pun panik. "Aduh my puwinsah! Ga gitu maksudnya! Itu.. nganu.. maksud aku gamau ada UAN tuh, maksudnya.. aku gamau ada jarak UANtara kita!" katanya, melempar jurus gombalannya itu.

Temen-temen cowonya pada batuk-batuk lebay, ada yang mual juga. Tapi si Sunhee yang tadinya manyun perlahan tersenyum lebar dan cantiiik banget banget.

"Jumat ini Jihee ngajak ke Jeju. Kamu ikut ya! Aku cuma mo bilang itu aja. Nanti pulang anterin ya, dadaah.." Sunhee balik badan dan baru akan melengos, tapi tangannya ditarik Kevin.

"Yang, sun dulu.." kata Kevin manja. Cewe-cewe sekelas pada hebih eneg gitu. Cowo-cowo pada suit-suit dan menatap iri.

"Apaan sih, Kev?" Sunhee nunduk, rambutnya menutupi wajahnya. Tapi Kevin tetep mempertahankan muka anak ANJINGnya alias Puppy Face. Sunhee pun luluh dan dengan cepat membungkuk, lalu sun pipinya Kevin.

Sekelas heboh, ada yang gendang-gendang, ada yang tereak-tereak, bahkan niup terompet bekas seni musik. Kevin tersenyum puas dan bangga, sedangkan Sunhee antara mual dan malu.

~~~~~~~

March 31st

Daehee menenteng-nenteng jus apel dan handuk basah sambil jalan memasuk areal lapangan basket. Mau nyamperin Jonghyun yang lagi maen basket guna meninggikan badannya. Jonghyun menyadari kehadiran Daehee, dia berhenti main dan berjalan mendekati Daehee yang udah duduk di bangku di pinggir lapangan.

"Hello beautiful!" goda Jonghyun.

"Bacot," Daehee melempar handuk, "Jumat kita ke Jeju ya!"

Jonghyun ngelap keringetnya, minum jusnya, lalu berkata "Sama siapa aja? Oh iya kan long weekend ya.." Jonghyun melempar handuk yang udah basah ke muka Daehee.

"Jjong, ga selamanya aku suka bau kamu ya," Daehee sinis.

"Iya ayang, maaf. Unyunyunyunyu~" Jonghyun memeluk Daehee dan bertingkah imut.

Daehee berusaha keras menahan keinginannya meng-unyunyunyu-kan Jonghyun balik. "Ikut kan?"

"Pastilah," jawab Jonghyun dengan cepat. "Sunvin ama Minhee ikutan juga kan?"

"Iya justru Jihee yang ngajak."

"Yaudah yuk," Jonghyun jongkok di depan Daehee. "Gue gendong pulang."

Daehee tersentuh, lalu mengerutkan dahinya. "Gue bisa jalan kok."

"Gue pengen gendong lo aja. Hop on!" kata Jonghyun.

~~~~~~~

April 1st

"Unns, udah pada ngajak laki masing-masing?" tanya Jihee. Jihee memasuki kelas Sunhee dan Daehee, udah saatnya pulang sekolah. Pada mau pulang bareng sekalian shopping cemilan buat besok.

"Udah," jawab Sunhee lemes. Sunhee nengok ke luar jendela, melihat para cowo yang sedang maen bola.

"Kenapa unn? tanya Jihee sambil mengikuti arah pandangan Sunhee.

Sunhee meniup poninya. "Bete. Hari ini Kevin ga sms gue, ga nyamperin gue ke kelas, ga ngubungin deh pokoknya. Gue jadi ga napsu makan, gue jadi laper, jadi gue lemes deh.."

"Sama, Sun," Daehee tiba-tiba nimbrung. "Jonghyun juga ngilang.."

Baru aja diomongin, tiba-tiba 2 cowo keren plus 1 cowo yang berusaha keren berdiri di depan pintu kelas.

"Minho?"

"Jonghyun!"

"Kev.."

Jihee berjalan menuju pintu. Daehee berlari dan langsung memeluk Jonghyun. Sunhee berdiri dengan lemas, karna kelamaan, Kevin udah nyamperin duluan.

"Kamu kenapa?" tanya Kevin sambil mainin rambut lembut Sunhee.

"Shouldn't I be asking that? You didn't wake me up as usual, where were you?" Sunhee kalo udah bete tapi lemes dan masih pengen terlihat high class, mulai ngebacot sendiri pake English.

"Actually we do have something to tell you girls," kata Kevin. Seperti biasa, Englishnya Kevin tuh ga pernah gagal bikin Sunhee luluh.

Jihee menoleh pada Minho. "Sori ya, tapi besok gue bertiga ga bisa ikut. Mesti ke Busan buat tugas dinas OSIS."

Daehee melirik Jonghyun. "Katanya bisa? Gimana sih.."

"Tugasnya baru dikasih tadi, Dae. Kita ga bisa nolak," jawab Jonghyun penuh sesal.

Sunhee makin murung. "I'm sorry, baby.." kata Kevin, masih membelai rambut Sunhee.

Jihee nahan emosi mau nangis. "Villanya udah di booking. 3hee tetep harus pergi kalo gamau rugi."

Sunhee bangun dari tempat duduknya. "Berarti besok jadi ya?"

"But without the boys," lanjut Daehee.

Semua terdiam.

Sunhee mengambil tasnya. "Udah yuk, cabut. Kita masih harus nyiapin macem-macem," kata Sunhee sambil jalan ngelewatin Kevin.

"Do you want me to drive you?" tawar Kevin.

"Ga usah."

~~~~~~~

"Bete ga sih lo digituin?"

Daehee bertanya pada dua sahabatnya yang sibuk masukin belanjaan mereka ke tas bertuliskan 'I am NOT a plastic bag'.

"Iya gue bete. Makanya dari tadi gue diem kan," kata Sunhee masih lemes aja.

Jihee menenteng tasnya dan berjalan ke luar minimarket diikuti Sunhee dan Daehee. "Yaudahlah unns, yang penting kita have fun aja besok."

"Have fun sih, ga pol kalo ga ada mereka," ujar Daehee, disertai anggukan kepala Sunhee tapi masih manyun.

"Jarang-jarang unn kita pergi bertigaaan lagi," Jihee berjalan ditengah mereka bertiga sampai diperempatan. "Yah darisini aku belok kiri unn, unnies pulangnya ati-ati ya! Besok calling-calling!" kata Jihee sambil melambai.

"Gue lurus, Dae."

"Gue belok kanan, Sun."

Sunhee dan Daehee saling bertatapan lalu tertawa pelan. "See you tomorrow," kata Sunhee.

~~~~~~~

Daehee jalan cepet-cepte menyusuri trotoar yang gelap dan sepi itu. Tiba-tiba dia mendengar derap langkah kaki mengikutinya. Daehee menoleh. Ga ada siapa-siapa.

Daehee mulai parno. Dia menambah kecepatan jalannya. Tapi langkah itu malah makin cepet juga, udah mulai ngejar malah. Daehee balik badan.

"Siapa lo? MO APA LO?!" tanya Daehee galak sambil masang kuda-kuda.

Sosok gelap itu melangkah maju hingga mukanya tersorot lampu jalanan. Dia membuka kupluk hoodienya.

"April mop!" katanya.

Daehee bernafas lega. "Lo bikin gue parno aja!"

"April mop!" kata Jonghyun lagi.

"Apaan sih map mop map mop?" tanya Daehee bingung.

Jonghyun tersenyum, "Besok gue jadi ikut kok!"

Daehee terbelalak. "Yang bener?"

Jonghyun mengangguk. "Sekarang tanggal 1 April kan, gue ama Minho plus Kevin sekongkol bikin kalian ngambek, mumpung April Mop! Hohoho."

Daehee bengong lagu tersenyum simpul.

"Sweet," Daehee mencubit pipi Jonghyun. "Pulang yuk," kata Daehee sambil menggenggam tangan Jonghyun.

Tapi Jonghyun berhenti, menyibak rambut Daehee, then kissed her tenderly on the lips.


~~~~~~~

"Sepanjang jalan kenangan, kita slalu bergandeeeng tangaaan... sepanjang jalan kenangan, kau peluk diriku mesraaaa..." Jihee tiba-tiba bersin. "Aih, dingin.."

Jihee nengok kanan kiri, lalu dia nyebrang. Jihee jalan pelan-pelan mumpung jalanan lagi sepi. Tiba-tiba ada suara klakson heboh berkali-kali. Jihee nengok dan mendapat sebuah mobil melaju kencang ke arahnya.

CEKIIIIIIIIT!!!

Mobil itu ngerem mendadak, semendadak-mendadaknya. Lagian sih, Jihee bukannya minggir ato lari, malah diem.

Si sopir buka jendela dan tereak dari dalem, "WOY, MINGGIR NAPE? GUE MAU JALAN NIH!"

Jihee berjalan menghampiri pintu mobil dan menggebrak kacanya. Si sopir gelagapan salting gitu.

"Minho, akting lo ga bagus. Lo pikir gue gatau ini mobil lo? Dari jauh, boneka Spongebob ama Patrick yang lo pajang di dashboard tuh mencolok banget! Ini lagi pake mo nabrak gue, ga seneng lo gue idup?" Jihee bentak-bentak depan muka Minho.

Minho menatap Jihee dengan mata membesar dan memelas. Jihee ngos-ngosan, lalu bersin dan dengan sukses nyembur ke muka Minho. Minho pun keluar dan memeluk Jihee.

"April mop, sayang."

"Ha?"

"Besok aku jadi ikut, aku tadi ngibul kok bilang tugas dinas OSIS. HAHA sejak kapan lagian ada tugas dinas ke Busan segala," kata Minho santai.

"Jahat," kata Jihee sambil srot srot ingus.

"Tapi seneng kan?" Minho mempererat pelukannya dan mengacak-acak rambut Jihee. "Mari kita pulaaaang.."

~~~~~~~

"Sumpah ya diantara 3hee, rumah gue paling jauh dari minimarket tadi! Mana jalanan lurus aja, makin berasa jauh. Sendirian, makin berasa jauh. Kevin lagi apa ya.."

Sunhee berhenti disebuah halte dan duduk disana sambil memencet tuts hapenya dan menempelkan hapenya ke kuping.

"Hello?" sapa sebuah suara diujung sana.

"Kamu dimana?" tanya Sunhee, melas.

"Aku? eh.. uh.. dirumah, nyiapin buat tugas dinas besok. Kenapa?"

"Jemput aku," suara Sunhee udah makin miris, kayak orang mo nangis.

"Kamu dimana?"

"Halte deket perempatan depan gedung ELLE. Sendirian nih, takut tau.."

"Aku ga bisa," kata Kevin singkat.

Sunhee tanpa sadar membiarkan air matanya jatuh. "Kamu sibuk ya? Yaudah deh, besok kalo udah mo berangkat kabarin aku aja ya. Night."

"Eh, Sun.."

Sunhee menutup hapenya. Dia menatap layar dan melihat wallpaper hapenya yaitu dia sendiri dan Kevin. Sunhee melihat ke atap halte untuk menahan tangisannya.

"Don't cry Sunhee, don't cry.." katanya pada diri sendiri. Tapi tetep aja nangis. Dia sempet diem di halte beberapa menit sampe tangisannya reda, lalu berdiri dan bersiap pulang jalan kaki lagi.

Beberapa langkah dari halte, Sunhee mendengar suara motor. Ketika dia menoleh, seorang cowo berhelm udah ada disampingnya, mengendarai motor putih gede. Si cowo melepas helmnya.

"April mop!" katanya sambil menjulurkan lidah.

Sunhee mengerjapkan matanya dengan polos berkali-kali. Lalu mulai menangis lagi.

"Loh loh kok nangis? Aduh ayang kan udah aku susulin nih kok nangis?" Kevin turun dari motornya dan mendekati Sunhee.

"Aku kira kamu beneran ga bakal jemput aku! Terus itu april mop maksudnya apa, kamu boong soal tugas dinas?" tanya Sunhee.

Kevin mengacak-acak poni Sunhee. "Iya, aku boong soal tugas dinas itu. Tapi kamu harus tau satu hal.."

Sunhee mengangkat wajahnya. "Apa?"

"Makan sop siang hari bolong, biar kata april mop, cinta aku buat kamu ga pernah boong!"

Sunhee tertawa dibalik sisa air matanya. Kevin tersenyum, berhasil mengeluarkan jurus gombalannya sekali lagi.

"Jadi besok kamu tetep ikut?" tanya Sunhee sambil menghapus air matanya.

"Jadi dong. Tadi pas kamu telpon, aku lagi ngepak buat besok. Seneng ga?" tanya Kevin balik sambil nunduk ngeliatin muka Sunhee.

"Tapi ga lucu ah. Aku udah ampe nangis gini."

"Lucu kok, ujju ujju.." Kevin mencubit kedua pipi Sunhee dan menggoyang-goyangkan kepala Sunhee ke kanan dan kiri.

"ADAW! SAKIT TAU! Ga nyadar apa tangan lo kayak kul.."

Tiba-tiba suasana hening lagi. Ya kalian tau lah kenapa, si Kevin udah nyipok Sunhee gitu. Pas udah selese, Kevin dengan entengnya bilang, "Udah ngomelnya? Ayo pulang."

Kevin ngoper helm ke Sunhee, setelah nyalain motor, Sunhee naik dan diem aja.

"Kok diem? Peluk dong?" kata Kevin. Sunhee noyol pala Kevin ampe kedorong lebay gitu, tapi abis itu meluk lakinya eraat banget.

THE END

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sepi ga? Jayus ga? Kepanjangan ga? Norak ga? adegan SunVin kebanyakan ya? HAHHAA MAAP YA ITU TIDAK DISENGAJA, tangan gue ngetik semaunya sih jadi yaa..

Vote buat oneshot selanjutnya, apakah gue harus bikin cerita mereka di Jeju Island? ato bikin gantung kayak gini aja?
A. bikin lanjutannya dongs dungdungtakdung
B. gausah, gini aja udah cukup. lanjut story lain lagi aja nanti!

VOTE VOTE VOTE. Pilih Barack Obama! oke gue udah mulai ngantuk jadi ngaco.

0 comments:

Post a Comment